Sitoplasma – Dalam mata pelajaran Biologi, pasti kita pernah mempelajari tentang Sel-sel yang terdapat didalam tubuh Makhluk Hidup. Sel-sel tersebut mempunyai Struktur-struktur sebagai bentuk penyusunannya, salah satunya adalah Sitoplasma.
Apa yang dimaksud dengan Sitoplasma?. Oleh karena itu pada kesempatan kali ini, kita akan bersama-sama mempelajari dan membahas tentang Sitoplasma beserta dengan Komponen-komponen yang terkait didalam penstrukturannya.
Pengertian
Sitoplasma merupakan Bagian sel yang tertutup oleh Membran sel. Pada sel Eukariota, Sitoplasma merupakan bagian Non Nukleus dari Protoplasma.
Dalam Sitoplasma terdapat sebuah Sitoskeleton, yaitu Memiliki berbagai Organel, Vesikuli, dan Sitosol yang menyerupai cairan, dan tempat Organel melayang di dalamnya.
Sitosol ini akan mengisi Ruang sel yang tidak ditempati oleh Organel dan Vesikula, serta menjadi tempat banyak Reaksi proses Biokimiawi dan menjadi tempat perantara untuk mentransfer bahan-bahan dari luar sel ke Organel atau Inti sel.
Meskipun semua sel memiliki Sitoplasma, tetapi setiap Jaringan atau Spesies terdapat ciri-ciri yang jauh berbeda antara satu dengan yang lainnya.
Dalam sebuah Sitoplasma terdapat Oraganel-organel sel dengan fungsi yang berbeda-beda, yaitu sebagai penjelasannya terdapat pada berikut ini :
- Mitokondria berfungsi dalam Proses Oksidasi dan Mualisasi.
- Plastida yang mengandung Klorofil berfungsi untuk Proses Fotosintesis.
- Vakuola berfungsi sebagai tempat menyimpan Zat makanan.
- Ribosom berfungsi sebagai tempat berlagsungnya Proses pembentukan Protein.
- Retikulum Endoplasma yang memiliki 2 macam jenis, yaitu Retikulum Endoplasma Kasar dan Retikulum Endoplasma Halus.
- Badan Golgi berfungsi secara aktif dalam Proses Sekresi dan Pembentukan Polisakarida.
- Lisosom berfungsi sebagai Proses mematikan Sel-sel yang sudah tidak digunakan.
Ciri-Ciri
Komponen-komponen yang terdapat di dalam Sitoplasma, memiliki ciri-ciri, yaitu sebagai berikut ini :
- Padatan Sitoplasma terdiri dari Organel yaitu Ribosom, Mitokondria dan Badan Golgi
- Padatan Sitoplasma bersifat dapat berubah-ubah, karena pada Fase Sol (Cairan) dan Fase Gel (Padat) tergantung pada Kondisi sel tertentu.
- Sitosol terdiri dari Asam Amino, Protein, Air, Vitamin, Asam Lemak, Nukleotida, Gula dan Ion.
- Sitoplasma memiliki sifat pewarna yang Differensial.
- Pada bagian Matriks Sitoplasma terdapat Organel sel dan Inklusio sitoplasma
- Sitoplasma terdapat pada seluruh Makhluk Hidup, yaitu Manusia, Tumbuhan dan Hewan.
Struktur
Pada bagian Sitoplasma terdapat 70-90% Sitosol, yaitu cairan yang tidak memiliki warna. Sitosol terdiri dari Ion-ion yang berupa Potasium, , Klorida, Bikarbonat,Sodium, Asam Amino, Magnesium, Protein dan Kalsium Enzim. Serta juga terdiri atas 3 Struktur utama, yaitu sebagai berukit :
1. Matriks
Matriks merupakan cairan Homogen penyusun sel-sel yang bersifat Koloid, yaitu campuran dua atau lebih Zat Homogen.
Ciri-ciri dari Matriks adalah:
- Matriks dapat berubah-ubah Fase.
- Matriks juga mempunyai tekanan permukaan tertentu.
- Matriks juga bersifat Iritabilitas yaitu sensitif pada Rangsangan dan Konduktivitas yaitu yang dapat memindahkan Rangsangan atau Impuls.
- Matriks memiliki kemampuan untuk memantulkan cahaya, dan pantulannya ini bisa berupa bentuk kerucut, kemampuan ini dinamakan dengan Efek Tyndall.
- Partikel Penyusun pada Larutan ini bergerak dengan membentuk zig-zag atau disebut Gerak Brown.
- Gerak Matriks adalah Gerakan arus atau bisa juga disebut dengan Gerak Siklosis.
- Matriks juga dapat berperan sebagai Larutan Penyangga atau biasa disebut dengan Larutan Buffer.
2. Organel Sel
Organel sel yaitu berupa benda Solid yang terdapat didalam Sitoplasma dan bersifat hidup atau melakukan fungsi kehidupan sel yang saling berkaitan. Menurut fungsinya yang berhubungan dengan metabolisme sel, organel dibedakan menjadi dua jenis, yakni organel aktif dan organel tidak aktif.
Organel Aktif
- Ribosom merupakan tempat untuk proses Sintesis Protein
- Mitokondria berfungsi dalam proses Oksidasi dan Mualisasi
- Rektikulum Endroplasma terbagi menjadi 2 bagian, yaitu
- Retikulum Endoplasma Kasar : Berfungsi sebagai tempat melekatnya Ribosom
- Retikulum Endoplasma Halus : Berfungsi sebagai tempat pembentukan Protein dan Steroid
- Aparatus Golgi atau Badan Golgi berfungsi secara aktif dalam Sekresi dan Sintesis Polisakarida
- Lisosom berfungsi sebagai memproses matinya Sel-sel yang tidak terpakai
- Vakuola (Gelembung) berfungsi untuk menyimpan Zat makanan
Organel Tidak Aktif
- Sentriol
- Mikrotubuli
- Fibril-Fibril
- Mikrobodi
3. Inklusio
Inklusio atau biasa disebut dengan Paraplasma atau Dentoplasma adalah Struktur Sel yang tidak hidup didalam Sitoplasma. Struktur ini berebentuk seperti Lemak, Butiran minyak, Glokogen atau Granula Sekretorius.
Fungsi Sitoplasma
Dalam tubuh bagian dalam Tumbuhan, Sitoplasma memiliki berbagai macam peranan untuk menjaga kelangsungan hidup Tumbuhan, yaitu sebagai berikut :
- Sebagai tempat penyimpanan Zat kimia untuk Proses Metabolisme sel seperti Protein, Lemak dan Enzim.
- Sebagai tempat untuk menyerap Air yang sesuai dengan kebutuhan sel.
- Berperan dalam menjaga keseimbangan Air dalam sel.
- Berperan sebagai Pelarut Senyawa dan Protein yang berada dalam sel.
- Berperan sebagai Kerangka sel, karena Sitoplasma merupakan tempat Organel-organel sel.
- Berperan sebagai Penghantar listrik, karena memiliki kandungan Garam.
- Berperan dalam mengatur Interaksi sel terhadap lingkungan yang berada diluarnya.
- Memiliki berupa Fasilitator agar Organel yang berada dalam sel dapat bergerak.
- Sebagai tempat proses Metabolisme Sitosolik, yaitu seperti Glikolisis dan tempat Sintesis Protein pada Ribosom.
Demikianlah penjelasan mengenai tentang Sitoplasma beserta Pengertian, Ciri-ciri, Struktur, dan Fungsinya.
Semoga dapat bermanfaat dan menjadi suatu pengetahuan yang berguna untuk kita semua.
The post Sitoplasma appeared first on Rumus.co.id.