Destilasi – Dalam proses pemisahan Zat Kimia dapat dilakukan dengan beberapa metode, yaitu diantaranya dengan menggunakan metode Penyulingan (Destilasi). Apa yang dimaksud dengan Penyulingan?
Oleh karena itu pada kesempatan kali ini, kita akan bersama-sama membahas tentang Penyulingan (Destilasi) beserta dengan struktur-struktur komponennya, serta cara memproses dalam metodenya.
Pengertian
Penyaringan (Destilasi) adalah Suatu metode yang berfungsi untuk memisahkan antara dua Zat Kimia atau lebih, berdasarkan dengan perbedaan Kecepatan, kemudahan dalam Penguapan, atau Volatilitas Zat.
Dalam proses metode ini, campuran Zat akan mendidih sehingga terjadilah Penguapan, dan Uap yang dihasilkan ini kemudian akan mendingin kembali dan berubah bentuk menjadi Cairan.
Zat yang memiliki Titik Pendidih lebih rendah akan mengalami Penguapan terlebih dahulu, daripada Zat yang memiliki Titik Pendidih yang lebih besar.
Macam-Macam Bentuk
Dalam proses metode Penyaringan (Destilasi) terdapat beberapa macam bentuk, yaitu sebagai berikut ini.
1. Destilasi Sederhana
Dasar Pemisah yang terdapat dalam metode ini adalah Antara perbedaan Titik Pendidih yang berjauhan atau dengan salah satu komponen dasar yang bersifat Volatif.
Apabila pada Zat yang memiliki Titik Pendidih lebih rendah akan mengalami Penguapan terlebih dahulu, daripada Zat yang memiliki Titik Pendidih yang lebih besar.
2. Destilasi Bertingkat
Destilasi Bertingkat (Fraksionisasi) adalah Metode untuk memisahkan dua komponen Zat Cair atau lebih, dari suatu Larutan yang berdasarkan pada perbedaan Titik Pendidihnya. Destilasi jenis ini juga dapat berfungsi untuk campuran dengan perbedaan Titik Pendidih kurang dari 20 ºC dan bekerja dalam Tekanan Atmosfer (Tekanan Rendah).
3. Destilasi Uap
Metode ini berfungsi pada Campuran Senyawa yang memiliki Titik Pendidih mencapai 200 ºC bahkan lebih. Penguapan pada Senyawa ini dapat mencapai Suhu mendekati 100 ºC dalam Tekanan Atmosfer dengan menggunakan Air yang Mendidih serta memiliki sifat yang Fundamental.
4. Destilasi Vakum
Metode ini biasanya dapat berfungsi, apabila Campuran Senyawa yang akan disuling tidak stabil, dengan sebelum Terdekomposisi dan mendekati Titik Pendidih diatas 150 ºC.
Metode Destilasi Vakum ini tidak dapat dipakai pada Campuran Senyawa dengan Titik Pendidih yang rendah, apabila Kondesornya memakai Air Dingin.
Dalam mengurangi pada Tekanan Senyawa dalam metode Penyulingan (Distilasi) ini, dapat menggunakan Alat Pompa Vakum (Aspirator).
5. Destilasi Azetrop
Metode ini berfungsi untuk proses Penguapan pada Zat Cair tanpa merubah komposisi Zat Pembentukannya.
Alat Dan Fungsi
Dalam menggunakan metode Destilasi pada skala Laboraturium memiliki peralatan yang lebih sederhana dan mudah dirangkai, berikut dibawah ini ada beberapa alat-alat yang digunakan.
1. Alat Destilasi
- Sumber Energi Panas
- Labu Destilasi sampel
- Tabung Penghubung
- Termometer
- Kondensor
- Air pendingin masuk
- Air pendingin keluar
- Alas Labu Bulat untuk hasil pemisahan
- Gas Inlet
- Kontrol Energi Panas
- Kontrol Kecepatan Pengaduk
- Pengaduk
- Batch Alat Pemanas
- Batch Alat pendingin
Fungsi Alat Destilasi Dalam Proses
- Campuran terlebih dahulu dimasukkan kedalam Labu Destilasi.
- Kemudian Campuran akan dipanaskan oleh Sumber Panas dan Batch Alat Pemanas.
- Pada proses tahapan ini, kita harus mengetahui Komponen yang akan dipisahkan dari Campuran.
- Contoh misalkan dalam memisahkan Eter dari Campuran, maka kita harus mengatur Temperatur pada 34.6°C menggunakan Pengontrol Energi Panas, dan Pengontrol Suhu dengan menggunakan Termometer.
- Kemudian lakukan pengadukan dengan Alat Pengaduk, yang akan diatur kecepatan geraknya oleh Kontrol Pengaduk.
- Pada Temperatur 34.6°C, Komponen Eter dalam Campuran akan mengalami Penguapan dan Naik melalui Tabung Penghubung serta akan mengalir menuju Kondensor.
- Air Pendingin akan mengalir dari pipa dan menuju pada pipa lainnya, aliran Air ini akan bekerja sebagai Kondensor.
- Fungsi Kondensor adalah untuk mendinginkan Gas, sehingga dapat mengubah Gas Etanol menjadi suatu Cairan, dengan proses Pengembunan.
- Cairan Etanol akan masuk kedalam Tabung Penghubung, lalu kemudian akan terjatuh pada tujuan akhirnya, yaitu Alas Labu Bulat hasil pemisahan Campuran.
- Terakhir dengan adanya Batch Pendingin, maka Cairan Etanol hasil dari Destilasi tersebut, tidak dapat membentuk sebagai Uap lagi dan tetap akan bertahan dalam bentuk Cairan didalam Labu.
Demikianlah penjelasan mengenai tentang Destilasi beserta Pengertian, Macam-Macam Bentuk, Alat-Alat Destilasi, dan Fungsi Alat Destilasi dalam Proses.
Semoga dapat bermanfaat dan menjadi suatu pengetahuan yang berguna untuk kita semua.
Baca Juga Artikel Lainnya :
Perbedaan Senyawa Dan Campuran
The post Destilasi appeared first on Rumus.co.id.